3 Strategi Kominfo Targetkan 30 Juta UMKM Go Digital dempet 2023

Pemerintah menargetkan 30 juta Usaha Mikro, Kecil, bersama Menengah (UMKM) go digital ala 2023. Untuk mengejar target terkemuka, Kementerian Komunikasi bersama Informatika (Kominfo) menyiapkan tiga strategi.
Pertama, meningkatkan infrastruktur jaringan internet. "Kami punya program pembangunan Base Transceiver Station (BTS) dekat 12 ribu desa lebih. Ini agar semua desa bisa terjangkau akses internet 4G," kata Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pengerapan dalam dalam webinar Katadata bertajuk #BanggaBuatanIndonesiaTuan Rumah dekat Negeri Sendiri dalam Selasa (25/5).
Adanya akses internet melaksanak cucuan masyarakat di perdesaan bisa berpartisipasi mengembangkan usasaja mekemudiani platform digital. Produk-produk masyarakat desa disa dipasarkan lebih luas di platform digital.
Tahun dahulu, Kominfo mencatat, ada 12.548 desa bahwa belum terakses internet 4G. Rinciannya, 9.113 desa bahwa hadir dalam kategori terdepan, terpencil menyertai tertinggal (3T). Sedangkan 3.435 lainnya dempet luar wilayah itu.
Demi mengentaskan jumlah desa yang belum terakses internet terkandung, Kominfo membangun 1.200 BTS dari tahun lintas. Tahun ini, kementerian menargetkan bisa membangun 4.200 BTS.
Kementerian agak sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan BTS dalam daerah 3T tahun ini. Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo pun telah menanberlabuhani kontrak proyek penyediaan BTS dalam 2.700 desa pada awal tahun ini. Proyek itu mencakup wilayah Sumatra, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Sulawesi.
Strategi kedua, bersama memaksimalkan program literasi digital. "Persuasi dilakukan dalam literasi digital sejak internet meruyup ke Indonesia. Keamanan dalam menggunakan teknologi digital pula berguna," kata Semuel.
Meterusi program literasi digital, Kementerian Kominfo menargetkan secuilnya 12,5 juta orang melek digital tahun ini. Kemudian, dari 2040 targetnya ada 50 juta orang mendapat tingkat literasi digital akan cintarela.
Strategi ketiga, melalui pelatihan langsung kepada UMKM. Kementerian Kominfo mempunyai jumlah jenis program pelatihan kepada UMKM, rompeng satunya pelatihan kewiratindakanan digital (Digital Entrepreneurship Academy). Pelatihan itu menganut jauh didalam program beasiswa Digital Talent Scholarship.
Selain itu, ada juga program peningkatan bisnis UMKM, atau scalling-up. Program ini menyasar sektor petani dan nelayan kedalam mengembangkan bisnisnya melalui teknologi digital. Ada juga pelatihan pemasaran digital dan kemampuan bahasa inggris kepada UMKM dan pelaku usaha pada desa wisata.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman beserta Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan empat juta UMKM merambah platform online kedalam setahun terakhir. Kini, totalnya sudah dekat 13 juta UMKM akan memanfaatkan platform digital.
Pemerintah pun optimistis target 30 juta UMKM go-digital atas 2023 bisa tercapai. “Ini kami kaitkan memakai penggunaan tingkat komponen ekstra dalam negeri (TKDN),” kata Luhur saat mengikuti peresmian kampanye Gerakan Indonesia Bersama UMKM secara virtual, April lalu (3/4).
Luhut doang mengatakan pemerintah atas terus mendorong masyarakat untuk berbelanja produk UMKM. Karena berdasarkannya UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia.
Dia mengatakan belanja modal barang di Indonesia sekitar Rp 1.300 triliun. Seberlebihan Rp 250 triliun bisa digagasan, sebatas dapat digunakan menjumpai belanja barang produk kedalam negeri, seperti teknologi selanjutnya barang-barang melalui UMKM lokal.
"Saya lapor ke Presiden (Joko Widodo) mengenai angka ini. Beliau mendorong supaya kita lebih kreatif memanfaatkan ini, sesangkat bisa memangkas impor maka memutar dana tadi, serta menciptakan lapangan kerja,” kata dia.